Bila Anda sudah memutuskan untuk menikah, Anda harus mempercayai
pasangan hidup Anda. Anda tidak perlu memeriksa SMS atau panggilan yang
masuk ke telepon pasangan hidup Anda. Hidup saling percaya adalah
anugerah kehidupan.
Begitu pula kepada anak, bila Anda sudah memberikan pondasi
pendidikan keagamaan yang kokoh Anda tak perlu khawatir saat ia mulai
remaja. Anda tak perlu diam-diam mencari tahu aktivitas anak Anda.
Terbukalah dalam komunikasi dan tak perlu ada dusta. Bila satu dengan
yang lain tidak saling percaya, keluarga Anda diambang bencana.
Omong-omong soal saling percaya, mari simak cerita berikut ini..
Alkisah, tersebutlah seorang ayah yang merasa anak dan istrinya
sering berdusta. Sehingga, ia tidak lagi mempercayai setiap ucapan anak
dan istrinya.
Suatu ketika dia datang ke tempat pameran robot. Disana ia melihat
robot canggih yang bisa mendeteksi kebohongan. Bila ada orang yang
berkata bohong, si robot otomatis memukul orang tersebut. Plak!
Tertarik dengan kecanggihan robot itu dia memutuskan untuk
membelinya. Tiba di rumah, dia tak sabar untuk menguji kecanggihan robot
tersebut. Kebetulan hari itu anaknya baru pulang setelah larut malam.
“Dari mana kamu?” dia bertanya kepada anaknya sambil melotot.
“Dari belajar papa…” jawab sang anak. Si robot langsung memukul sang anak. Plak!
“Kamu bohong! Robot ini bisa mendeteksi kebohongan. Ayo dari mana kamu?”
Dengan perasaan takut sang anak menjawab, “Dari nonton papa…”
Lelaki paruh baya itu melanjutkan pertanyaannya, “Nonton apa kamu?”
“Nonton film perang,” jawab anaknya. Mendengar jawaban sang anak, robot pendeteksi kebohongan kembali memukulnya. Plak!
Sang ayah makin naik pitam. “Kamu bohong lagi, ayo yang benar kamu
nonton film apa?” Sambil terisak anak itu menjawab, “Saya nonton film
porno, papa…”
Sambil menunjukkan wajah penuh amarah, ayah itu menghardik anaknya
sambil berkata, “Kamu ini anak keterlaluan ya, kecil-kecil sudah nonton
film porno. Papa yang sudah setua ini saja belum pernah nonton film
begituan!” Demi mendengar ucapan tersebut robot pendeteksi kebohongan
langsung memukul lelaki itu. Plak!
Di tengah kegaduhan, tiba-tiba istrinya keluar dari kamar. Melihat
lebam-lebam di pipi anaknya ia pun marah kepada suaminya. “Papa ini
bagaimana sih, dia kan sudah remaja papa, biarkan dia bahagia.
Bagaimanapun dia itu anakmu!” Tanpa diduga robot pendeteksi kebohongan
mendekati perempuan cantik itu, lalu…. Plak!
Salam SuksesMulia!
Nara Sumber : Jamil Azzaini
0 komentar :
Posting Komentar